BLOGGER TEMPLATES Funny Pictures

Jumat, 07 Maret 2014

Dakwah is My Life

Assalamu'alaikum wr wb
  Berdakwah tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak cobaan dan rintangan yang dilalui. Meskipun bila seseorang fitrahnya memang adalah orang yang baik dan suka berbuat baik namun tetap saja tak mudah mengajak orang lain pada kebaikan. Sahabat-sahabatku sesama pendakwah tak seharusnya kita mengeluh bilamana usaha kita untuk mengajak orang lain belum membuahkan hasil. Jika kita berhenti sekarang siapa yang nantinya akan mengingatkan mereka? Siapa yang menjelaskan pada mereka mana yang benar dan mana yang salah? Bila ada orang lain yang mengajak sahabat-sahabat kita yang belum tahu ilmu agama kepada kebatilan bangaimana? Apakah sahabat-sahabatku tega melihat sahabat kita yang lain terjerumus di jalan yang salah?
   Aku akan sedikit bercerita..
Saat aku masih duduk di bangku SMA, aku senang sekali ada banyak teman yang bisa diajak untuk shalat Dhuha bareng.. Kita kemana-mana bareng.. Ibadah bareng, main bareng, makan juga bareng.. Hmm rasanya begitu damai..
   Tapi semua berubah semenjak negara api menyerang (# avatar) ..Hehe bukan bukan maksudku semua berubah ketika kami duduk di bangku kelas XI SMA.. Ada beberapa dari kami yang beda kelas.. Lagi pula saat awal kelas XI waktuku disita untuk menjadi panitia MOS (Masa Orientasi Siswa) untuk adik kelasku yang baru saja masuk. Di situlah awal mula kerenggangan itu aku rasakan.. Kami jadi jarang bersama-sama dan mereka sudah punya teman dekat yang lainnya... Sementara aku masih terus berharap kami akan terus bersama :'(
   Sedih iya.. Tapi yang lebih menyakitkan saat aku mengajak shalat Dhuha lagi mereka lebih memilih ke kantin dengan teman yang lain.. Sahabat-sahabatku para pembaca, aku bukanlah orang yang bisa sendirian. Di saat bersama mereka pun aku juga tidak terlalu istiqomah tapi setidaknya aku berusaha. Namun dengan kenyataan dimana tidak ada lagi yang bisa diajak shalat Dhuha bareng, aku mulai goyah.. Awalnya aku merasa nggak masalah meski seperti itu tapi aku jadi ngrasa bener-bener nggak punya temen.. Tapi di saat itulah air mata itu mulai keluar di sela-sela doaku.. Di sinilah kenikmatan batin yang jarang ku rasakan.. Di mana aku merasa memang hanya Allah-lah yang selalu ada untukku.. Hanya Allah-lah yang selalu memahami dan memperhatikanku.. Hanya Allah-lah tempat aku kembali..
   Perasaan yang lain muncul kembali... Aku jadi bertanya-tanya apa untuk dekat dengan Allah aku harus begini? Sendirian.. dan Menangis.. Tapi sungguh bila diingat Rasulullah SAW pernah bersabda," Jadilah kau di dunia seperti perantau atau orang mampir dan anggaplah dirimu termasuk penghuni kubur"(HR.Bukhari)
Bila mengingat hadist itu tentu sahabat-sahabat para pembaca juga teringat kematian bukan? Di alam kubur nanti, saat kita ditanyai oleh malaikat Mungkar Nakir kita pasti sendirian tidak ada seorangpun yang akan menemani kita ataupun menolong. Jadi, mumpung kita masih hidup manfaatkanlah hidup kita untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat ya :)
  Sahabat-sahabatku para kader dakwah..  Jangan bersusah hati jikalau memang berat dalam menyampaikan kebaikan terlebih merubah orang lain.. Jalan satu-satunya setelah berusaha bila memang sulit adalah sabar, ikhlas, dan tawakal.. Serahkan semua pada-Nya.. Perkuat iman kita juga sehingga tidak mudah goyah oleh godaan-godaan syaitan.. Sekian dulu ya semoga sahabat sekalian dapat mengambil hikmahnya. Tidak ada niatan untuk menjelek-jelekkan yang lainnya.. ini semata hanya contoh kecil seperti mengajak shalat sunah, supaya jangan sampai dakwah kita terhenti hanya karena orang yang kita ajak justru menjauh dari kita..
   Siapkan sahabat-sahabat semua menjadi kader dakwah yang pantang menyerah?? Pasti siap deh :D
Bila ada salah dari tulisanku "Astaghfirullahal 'adzim" mohon maaf ya semuanya..
Wassalamu'alaikum wr.wb

Salam Perjuangan.. Allahu Akbar!

0 komentar: