BLOGGER TEMPLATES Funny Pictures

Selasa, 26 Juni 2012

H&H

Hyun Mi hanya bisa memandang dengan sakit. Bagaimana tidak Kyu Hyun oppa lebih menaruh perhatiannya pada Hyun Ah. Memang secara fisik Hyun Mi lebih kuat daripada Hyun Ah adiknya. Itu juga yang membuat Kyu hyun selalu berada di samping Hyun Ah untuk menolong. Hyun Mi tak tahu apa yang harus dilakukannya. Apa dia harus berpura-pura lemah untuk mendapat perhatian Kyu Hyun oppa. Tapi itu bukan Hyun Mi kalau sampai dia terlihat lemah dan tergantung orang lain. Apakah tidak ada cara lain untuk merebut perhatian oppanya. Hyun Mi sungguh bingung.

“DAAA! Hyun Mi.. What’s wrong with you?”

“Berisik Dong Hae!”

“Hey, aku lebih tua darimu. Wae?”

“Bisa nggak sih oppa tenang. Sebel deh. Pusing nih! Hhhh”

Hyun Mi pergi melenggang meninggalkan Dong Hae. Saat ia memasuki ruang tamu, dilihatnnya Hyun Ah menyandarkan kepalanya pada Kyu Hyun oppa, seketika itu tubuh Hyun Mi langsung membeku. Lalu air matanya mengalir deras tanpa ia sadari.

“Hyun Mi? Kamu?” tanya Kyu Hyun beranjak berdiri mendekati Hyun Mi

“Tak apa,oppa” jawab Hyun Mi pergi menuju bibir pantai

Liburan musim panas, SMA ....... mengadakan liburan di pantai Hawai. Tentu saja mereka tinggal di penginapan dekat sana. Tapi rasanya liburan ini tak membantu Hyun Mi untuk menghilangkan rasa sakitnya. Justru ditempat ini Kyu Hyun oppa dan Hyun Ah tampak lebih dekat. Luka di hati Hyun Mi pun kian membiak. Meski terus tersakiti, Hyun Mi hanya bisa menahannya. Tak mungkin ia betah menangis lebih dari 5 menit.

“Cengeng. Katanya mau jadi strong girl” ucap Dong Hae mengagetkan

“Siapa yang nangis. Wek” jawab Hyun Mi menutupi rasa sedihnya

“Cerita ke aku dong”

“Penting ya?”

“Iya. Kamu tahu setiap jatuhnya setitik air matamu. Hatiku seperti dihantam seribu pukulan”

“Oppa, itu kertas apa ya?”

“Ha?! Kertas.. Oh ini untuk bungkus permen karet tadi”

“siniin kertasnya”

“Eh jangan-jangan, jaa... yaaah”

“Wuahahahhahahaha. Dasar kalo nggak bisa romantis nggak papa lagi oppa! Nggak usah sok sweet dengan ngombal yang pake contekan gini..Hahahahhaha”

“Yah, aku kan berusaha ngibur kamu”

“Aku suka sama kamu. Sorry aku nggak bisa bertele-tele dan romantis kayak Kyu Hyun cowok idamanmu itu”

“BBbbr.. Hahahahhahaha Bercanda aja oppa” jawab Hyun Mi dengan santai

“Aku serius”

Dong Hae langsung beranjak pergi menuju kamarnya. Selama ini ia sadar kalau Hyun Mi menyukai Kyu Hyun sahabatnya. Tapi sahabatnya itu tak sedikitpun menyukai Hyun Mi jadi tak salah bila ia mencoba untuk dekat dengan Hyun Mi. Ia bisa beranggapan begitu karena dulu Kyu Hyun pernah cerita kalau dia sebenarnya hanya menganggap Hyun Mi dan Hyun Ah adiknya. Sebenarnya ia juga agak kesal dengan sahabatnya itu, suka PHP sama dua cewek yang sama-sama polos dan tulus. Pernah ia hampir menonjok Kyu Hyun karna ia membiarkan Hyun Mi pulang sendirian gara-gara ia memilih menjemput Hyun Ah di rumah sakit.

“Apa memang nggak ada harapan buat jadi orang yang ada dihatinya Hyun Mi. Apa wajahku ini ga ada tampang seriusnya. Hhhhhh... Hyun Mi coba kamu tahu. Aku bener-bener sayaang” ucap Dong Hae pada dirinya sendiri sambil berkaca pada cermin di kamarnya.

Sebenarnya Dong Hae lebih populer dikalangan cewek-cewek SMA ..... daripada Kyu Hyun. Wajahnya yang babyface dan sifatnya yang kocak sering membuat tertawa orang disekitarnya. Dia juga ramah pada siapa saja dan jujur. Itu yang membuat orang-orang menyukainya. Tapi mungkin Hyun Mi memang lebih suka yang bisa bersikap dewasa dan dapat menjaganya.

Tiba-tiba saja muncul Eunhyuk dengan wajah panik.

“Dong Hae!! Gawat Hyun Mi tenggelam..”

“HA?? Benarkah?”

Dong hae berlari segera menuju pantai dan menjeburkan dirinya ke laut saat melihat Hyun Mi menggapai-gapai tangannya.

“Hyun Mi.. sadarlah. You’re strong girl, right? Ayo mana senyum Hyun Mi yang tegar? Heh! Hyong, kenapa kamu nggak nolong Hyun Mi!”

Kyu Hyun hanya terdiam sambil merasa bersalah. Ia juga merasa tak dapat memaafkan dirinya sendiri.

“Oppa nggak boleh kemana-mana!”rengek Hyun Ah

“Diem kamu Hyun Ah!” sentak kyu Hyun yang mengagetkan semua yang ada di sana karena baru kali ini ia membentak wanita.

“Stop. Liat Hyun Mi masih belum sadar” ucap EunHyuk menengahi

Uhuk.. uhuk..

“Oppa” ucap Hyun Mi

“Iya, ini aku” jawab Dong Hae

“Kyu Hyun oppa”

Jleb.. Dong Hae benar-benar tak mengira padahal ia sudah menyelamatkan Hyun Mi. Selama ini dia juga selalu berada di samping Hyun Mi saat gadis itu sedang sedih dan terluka. Tapi ternyata posisi Kyu Hyun dihati Hyun Mi memang belum tergoyahkan.

“Iya Hyun Mi. Maaf kan oppa” ucap Kyu Hyun sambil memeluk erat Hyun Mi

Sudah tentu Hyun Ah mengamatinya dengan kesal dan marah.

“Oppa, hentikan! Bukan dia yang harus oppa peluk! Tapi aku!”ucap Hyun Ah marah

“Diam kamu! Mulai sekarang jangan dekati aku lagi!”sentak Kyu Hyun pada Hyun Ah

Seketika itu juga Hyun Ah langsung mendekati Hyun Mi dan menjambak rambutnya.

“AAAAA... sakit”

“Lepas Hyun Ah!” bentak Kyu Hyun

“Kamu nggak perlu kasar. Ayo Hyun Ah, kita masuk” ucap Dong Hae menggandeng Hyun Ah

***

Semenjak itu Hyun Mi jauh dari Dong Hae. Tapi entah bahagia atau sepi yang dirasa, meskipun ia telah bisa mengambil hati Kyu Hyun oppa namun ia merasa jauh dengan Dong Hae oppa. Haruskah ia memilih? Dulu memang tak ada rasa yang terlintas kepada Dong Hae oppa tapi sekarang berbeda.

“Hyun Mi, kamu mau ini?”

“Sushi? Ah tidak, biasanya Dong Hae oppa berlomba denganku makan Mie Ramen di restoran Jepang. Hmm.. seru deh”

“Oke. Kita ke sana. Oppa, ambil mobil dulu ya”

“Jangan! Aku mual kalau naik mobil. Gimana kalau naik motor? Biasanya Dong Hae oppa memboncengiku dan aku menjewer kupingnya. Dia pasti selalu menjerit di sepanjang jalan. Lucu seperti anak kecil saja.Hihihi” ucap Hyun Mi girang

“Baiklah. Kita naik motor”

Dalam hati Kyu Hyun sangat dongkol. Kenapa sedari tadi Hyun Mi hanya menyebut Dong hae dan Dong Hae. Padahal hari ini ia mau mengajak Hyun Mi kencan. Hhh... disepanjang jalan menuju restoran Hyun Mi juga diam saja. Ia tidak bertingkah seperti apa yang ia lakukan bersama Dong Hae. Sesampainya di restoran itu Hyun Mi terlihat murung, karena ternyata di sana terlihat Dong Hae dan Hyun Ah sedang makan Mie ramen berdua.

“Kenapa?”

“Nggak papa. Ayo oppa” jawab Hyun Mi bergegas masuk dan duduk di meja dekat Dong hae dan Hyun Ah.

“Oppa suapin aku dong” rengek Hyun Ah pada Dong Hae

“Oh.. emm.. makan sendiri ya”

“Ih oppa”

Terlihat Hyun Mi tertawa. Ia senang Dong Hae tidak memanjakan Hyun Ah.

“Hyun Ah, kamu suka kan mie ramennya mau lomba sama oppa nggak?”

“Boleh”

“Oke.. satu, dua.. tiga..”

Hyun Mi hanya melirik sebal. Ia ingin mencoba membalas.

“Hyun Mi, dari tadi kamu bengong aja. Nih udah aku pesankan kimchi.”

“Eh.. ha.. iya aku makan”

“Pelan-pelan. Saking semangatnya sampai belepotan,kan”

“Wah, Kyu Hyun oppa benar-benar memperhatikanku” ucap Hyun Mi dengan nada agak keras

Dong Hae melirik ke arah Hyun Mi. Dalam hati ia begitu kesal. Apa sih yang bagus dari Kyu Hyun.

“Hoek.. hoek...”

“Hyun Mi, kenapa?”tanya Kyu Hyun lembut

“Nggak tau. Hmmbb Hoek”

“Hei Hyong! Kamu tau Hyun Mi alergi sama yang namanya kimchi!”

“Bener Hyun Mi?”

“Iya.. Hmbb hoek”

“Ayo kuantar pulang. Cowok ini nggak bisa jagain kamu” ucap Dong Hae geram sambil menggenggam tangan Hyun Mi.

Mata Hyun Mi langsung tertuju pada tangan Dong Hae yang menggenggam erat tangannya. Ia melihat sebuah cincin melingkar di jari manisnya. Pandangan hyun Mi langsung tertuju pada inisial D & H pada cincin itu. Lalu ia melihat jari manis Hyun Ah juga memakai cincin serupa.

“Dong Hae dan Hyun Ah. Mereka pacaran atau tunangan? Tapi Hyun Ah pernah bilang kalau mereka akan segera bertunangan seminggu yang lalu. Apa benar mereka tunangan?”, tanya Hyun Mi dalam hati.

Hyun Mi langsung pergi dari restoran itu. Tidak dengan air mata. Ia hanya diam dan mempercepat langkahnya menuju halte bus yang ada di sebrang jalan. Tiba-tiba sebuah tangan meraih tangan kirinya dan menggenggamnya erat. Hampir bersamaan sebuah tangan lagi meraih tangan kanannya dan menggenggam lebih erat. Tapi kedua tangan yang meraihnya itu terasa berbeda. Sebelah kiri terasa lembut dan hangat, namun yang dirasakan Hyun Mi hanya biasa saja. Sedangkan sebelah kanan terasa kuat seperti takut kehilangan untuk kedua kalinya dan Hyun Mi juga merasa takut untuk melepaskan tangan itu. Hyun Mi membiarkan kedua pemilik tangan itu menghampirinya. Ia penasaran siapakah pemilik tangan yang kuat itu.

“Hyun Mi, kamu tahu benar sifatku yang kekanak-kanakan, menyebalkan, tidak romantis, cuek, nggak peka, bodoh, ceroboh, dan yang lainnya. Nggak ada sifat baik dari dalam diriku. Aku jauh dari sosok hyong bila kau bandingkan. Tapi kumohon jawab satu pertayaanku.”

“Apa oppa”

“Kau kesal melihat tulisan D & H dicincin ini?”

“Itu tidak penting”

“Jawablah Hyun Mi! Jangan diam saja!”

“Dong Hae! Bisa tidak kau tidak kasar pada Hyun Mi!”

“Itu bukan urusanmu Hyong!”

“Kau itu banci, hah?!!”

“Aku bilang bukan urusanmu Hyong!”

“Iya. Aku kesal! Kenapa Dong Hae oppa mempermaikanku. Katanya oppa suka padaku. Kenapa oppa bertunangan dengan Hyun Ah!! Kenapa oppa! Kenapa oppa tidak bertanya padaku sekali lagi! Kenapa oppa membiarkanku terus bersama Kyu Hyun oppa? Kenapa tidak cemburu melihatku terus bersama yang lain? Apa begitu mudahnya bagi oppa untuk melepaskanku? Apa aku tidak begitu berharga dimata oppa? Aku merasa sakit oppa.. oppa aku ingin membencimu.. tapi.. kenapa bayangan oppa selalu muncul?? Kenapa!!” ucap Hyun Mi sambil menangis.

“Aku menyayangimu”ucap Dong Hae sambil mengusap rambut Hyun Mi

“Sangat menyayangimu” ucap Dong Hae lagi sambil memeluk Hyun Mi

“Hyun Mi, jangan jadikan oppa pelarianmu lagi. Semoga kau bahagia bersama Dong hae. Bye” ucap Kyu Hyun menjauh pergi sambil tersenyum dan melambaikan tangan.

Hyun Mi tersenyum dan melambaikan tangan pada Kyu Hyun tanpa melepaskan pelukan Dong Hae.

“Kalian benar-benar memalukan! Kyu Hyun oppa tunggu!” ucap Hyun Ah sinis

“Oppa sudah”

“Oh oh mianhae.. “ucap Dong Hae salah tingkah dan melepaskan pelukannya.

“Terus D & H apa maksudnya, aku masih nggak ngerti”

“Apalagi kalau bukan Dong Hae & Hyun Mi” ucap Dong Hae sambil tersenyum jahil.

0 komentar: