Karya: Muhammad Rauslan Wimansyah Al-Hakim
Di sini diantara keriuhan dan kehangatan malam,
Ku memilih sunyi..
Dimana tlahkusemai hektaran benih rindu untuk-Nya..
Ketika angan mulai berjatuhan,
hingga terdampardirelung nyata
Tuk kesekian kalinya kusadari
Dia begitu jauh dariku
Ketika hembus kembara dingin menerpa raga..
Sosok rindu tanpa sayap,
pergi terbang ke langit biru..
Sapaan angin membawa kabut dingin,
membuat gigil sekujur ragaku
Sepi tanpa keheningan,
sunyi tanpa kebisuan..
Aku percaya angintak hanya satu..
Ku yakin jua,
samudera tak selalu biru..
Dan tiada kan kunyanyikan lagi,
lagu rindu di pagi hari..
Kuracik sebait keindahan nyata,
meski kuharus lewati angin menggapai rindu-Nya..
Rabu, 23 Mei 2012
Sebait rindu untuk-Nya
Diposting oleh Unknown di 20.06 0 komentar
Label: Puisi Modern
Langganan:
Komentar (Atom)